Komunikasi
merupakan pusat dari kegiatan manusia. Dalam kesehariannya kita tidak pernah
lepas dari aktivitas komunikasi. Watzlawick mengatakan bahwa manusia tidak
dapat tidak berkomunikasi (Ruben: 1992).
Dengan
demikian memahami atau mempelajari teori komunikasi akan membantu kita dalam
melihat hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan kita.
Teori
komunikasi memberikan kemampuan kepada kita untuk mengenali hal-hal yang belum
kita ketahui sebelumnya dalam proses komunikasi. Karena proses komunikasi itu
sifatnya kompleks. Selain itu kita juga dapat melakukan kreatifitas dalam
berkomunikasi.
Teori komunikasi juga dapat
meningkatkan kemampuan kita sehingga akan mampu beradaptasi lebih baik dengan
orang lain. Teori komunikasi merupakan cara yang dapat digunakan untuk melihat
proses komunikasi keseharian dan juga dapat memberikan kemungkinan-kemungkinan
yang baru untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari komunikasi yang
dilakukan.
Dalam lingkup yang lebih luas,
saat ini banyak peristiwa maupun kejadian kejadian yangmenarik yang kita lihat
mulai dari pemilihan gubernur, sepak terjang Presiden Republik Indonesia,
Jokowi, hingga para artis yang membuat sensasi.
Semua peristiwa tersebut dapat
kita lihat dari sudut pandang komunikasi. Bahkan hampir semua peristiwa
tersebut merupakan fenomena dari proses komunikasi. Misalnya saja mengenai Full
Day School yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru
saja di lantik.
Muhadjir Effendi mencetuskan
program tersebut dan mendapat tanggapan yang kontroversi di masyarakat. Jika
kita menilik melalui tradisi semiotika dalam komunikasi, wacana tersebut terasa
menakutkan bagi masyarakat karena dengan penggunaan istilah Full Day School,
persepsi yang ada di masyarakat adalah anak sehari penuh belajar di sekolah.
Sementara dari tradisi retorika,
sebagai seorang tokoh masyarakat, perlu menggunakan seni komunikasi sehingga
dapat ditangkap secara baik oleh masyarakat.
Demikian pula jika dilihat dari
tradisi fenomenologis, bagaimana wacana tersebut dimaknai oleh masyarakat dapat
dilihat dari media massa, yaitu melalui agenda setting.
Dengan demikian, teori komunikasi
dapat membantu kita untuk memahami setiap peristiwa yang ada di sekitar kita.
Public Relations memiliki peranan manajemen komunikasi perusahaan. James E.
Grunig dan T. Hunt (dalam Radulescu: 2009) mendefinisikan Public Relations
adalah manajemen dari komunikasi antara organisasi dengan publik.
Teori komunikasi yang ada dapat
membantu untuk melakukan proses komunikasi yang sesuai dengan khalayak. Mulai
dari penciptaan pesan, penggunaan media massa hingga penyelesaian masalah jika
krisis terjadi di perusahaan.
Dengan demikian, teori komunikasi
dapat memandu kita untuk melakukan proses komunikasi yang efektif dan juga
membantu menyelesaikan masalah yang ada.
Referensi:
Ruben,
Brent D. 1992. Communication and Human
Behaviour. Prentice Hall.
Radulescu, Corina. 2009.
“Communication Management” or Public Relations. Annals of University of
Bucharest, Economic and Administrative Series, Nr. 3 (2009) 215-226.
makasih mba rewindinar, saya butuh pencerahan tentang teori komunikasi.
ReplyDelete