Penggagas Teori Spiral Ketenangan
(Spiral of Silence) adalah Elisabeth Noelle-Neumann.
Latar belakang teori ini adalah
berasal dari opini masyarakat yang merupakan masalah besar dalam ilmu politik.
Masalah tersebut didefinisikan sebagai opini yang diungkapkan secara umum,
opini yang menyangkut urusan masyarakat dan opini masyarakat sebagai sebuah
kelompok alih-alih beberapa kelompok individu yang lebih kecil.
Isu utama Teori Spiral Ketenangan
adalah bagaimana komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam
perkembangan opini masyarakat.
Teori ini berasal dari pengamatan
dalam pemilihan umum, di mana manusia menyimpan opini mereka dan bukan
membicarakannya.
Spiral ketenangan terjadi ketika
individu yang merasa bahwa opini mereka terkenal senang mengungkapkan diri
sementara merka yang tidak memikirkan opininya dikenal dengan orang yang selalu
diam.
Proses tersebut terjadi dalam
sebuah spiral, sehingga satu sisi berakhir dengan banyaknya publisistas
sementara yang satu sedikit publisitas.
Pada perkembangan selanjutnya
melalui penelitian tes kereta api Noelle-Neumaan didapati bahwa ketika orang
membicarakan pendapat pada orang yang sama-sama mendukung maka pembicaraan akan
berkembang pada proses lebih lanjut. Namun ketika mereka membicarakan dengan
orang yang tidak mendukung, maka mereka lebih memilih untuk tidak meneruskan
pembicaraan.
Media memiliki pengaruh terhadap
spiral ketenangan karena pada dasarnya, media memublikasikan opini-opini yang
umum dan juga tidak umum. Dan muncul kebingungan masyarakat tentang berasal
dari mana mereka mempelajari suatu opini, apakah dari media atau interpersonal.
Spiral ketenangan merupakan
fenomena yang melibatkan jalur pribadi dengan komunikasi media. Walaupun media
memberitakan berita tentang suatu hal, namun pada kenyataannya belum tentu
sesuai dengan opini masyarakat sebenarnya.
Referensi:
Littlejohn,
Stephen W. Foss, Karen A. 2009. Theories
of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
No comments:
Post a Comment